Patokan
Dosis : per 1 hektar lahan :
Untuk Padi:
- 3 hari sebelum tanam : 2 liter FS (1:100) / Ha
- Usia 15 dan 30 hari : 1 liter FS (1:100) / Ha
- Usia 45 hari (primordial) : 2 liter FS (1:50) / Ha
- Kurangi dan tahan genangan air selama pemupukan.
Untuk Sayuran (seperti pak choy, kubis, seledri) :
- Encerkan FS 1:50 atau 1:100 / Ha
- Usia 7 dan 15 hari : 1 liter FS / Ha
Untuk Palawija (seperti jagung, kedelai, tomat, umbi) & Buah
Berbatang Lunak (seperti melon, semangka):
- Encerkan FS 1:50 atau 1:100.
- Usia 7 – 10 hari : 1-2 liter FS / Ha
- Usia 20 dan 30 hari : 1 liter FS / Ha
- Usia 45 hari : 2 liter FS / Ha
- Semaian: 10 ml FS dicampur dengan 1 liter air, per lahan berukuran 1 -2 meter persegi.
- Perawatan : 10 ml FS (1:100), setiap 15 – 30 hari.
Untuk Tanaman Kayu & Perkebunan Berbatang Keras (seperti
jati, mangga, kopi, kelapa sawit):
- Semaian: 10 ml FS (1:100) per 1 – 2 meter persegi.
- Pembibitan: 10 ml FS (1:100), siramkan pada sekitar 30 bibit tanaman dalam polybag, setelah itu setiap 2 minggu.
- Perawatan (pohon remaja – dewasa) : buat4 lubang (diameter 5 cm x kedalaman 20 cm, jarak 1.5 meter) di sekitar setiap batang dan siram 250 ml FS (1:50) ke dalam lubang. Ulangi setiap 2 – 3 bulan sekali.
Untuk Tebu & Pisang :
- Encerkan FS (1: 200), mulai pada usia 10 hari, ulangi setiap 15 hari dengan dosis 1 liter FS per hektar lahan.
Persiapan Pupuk :
Untuk setiap 1 hektar lahan, encerkan 1 s/d 2 liter pupuk FS
dengan 50 s/d 100 liter air atau sesuai jenis tanaman, diamkan 30 menit, dan
siap dipergunakan.
Semaian dan Pembibitan:
1 – 2 hari sebelum penanaman, semprotkan lahan dengan FS.
Benih dapat direndam dalam larutan FS yang sudah diencerkan (1:25) selama 30
menit sebelum ditanam. Setelah bibit berusia sekitar 2 minggu, ulangi
pemupukan. Ulangi pemupukan setiap 2-3 minggu sekali.
Perawatan :
Siapkan FS sesuai instruksi dan
siramkan ke lahan setiap 2-3 minggu sekali.
Perhatian :
- Pemupukan sebaiknya dilakukan di pagi atau sore hari (hindari panas terik matahari).
- Saat pemupukan, FS tidak boleh dicampurkan dengan zat-zat kimia lain.
- Apabila menggunakan pupuk, pestisida, dan bahan kimia lainnya, beri jeda minimal 3 - 5 hari, dosis dikurangi 50%.
- Pastikan alat penyemprot bersih, tidak mengandung residu bahan kimia.
- Gunakan air bersih, tidak mengandung kaporit.
- Meskipun menurut penelitian FS + NPK (ratio optimal 1 : 0.5) memberikan hasil panen maksimal, namun sangat dianjurkan untuk menggunakan pupuk organik sebagai pengganti untuk menjaga kesehatan lahan dalam jangka panjang.
Cara
Penyimpanan :
- Pastikan botol ditutup rapat segera setelah penuangan isi.
- Isi yang sudah dituangkan tidak boleh dimasukkan kembali ke dalam botol.
- Simpan di tempat yang sejuk dan kering.