Hasil uji efektivitas Pupuk FENGSHOU terhadap berbagai jenis tanaman

Hasil uji efektivitas pada tanaman pakchoy.
Pada umumnya Pakchoy baru bisa di panen pada usia +/-45 hari. Dengan menggunakan Feng Shou pakchoy sudah bisa dipanen pada usia 35 hari.
Hasil panen singkong manggu dengan aplikasi Feng Shou sebanak +/- 15 kg per pohon, biasanya 1 pohon mampu menghasilkan  panen sebanyak 10 kg
Penjelasan hasil uji efektivitas pada tanaman cabai varietas kopay.
Tampak bahwa aplikasi Feng Shou menghasilkan buah yang lebih banyak dibandingkan yang tidak
Kangkung biasanya bisa dipanen pada usia 25 hari, dengan aplikasi Feng shou umur 19 hari sudah siap konsumsi. Ini berarti lahan bisa digunakan untuk berkali-kali masa tanam
Terung biasanya muncul buah pada usia 60 hst. Tetapi dengan aplikasi Feng Shou buah sudah muncul di usia 37 hari
Selada dipanen pada umur 35 hst, biasanya dalam 1kg terdapat 12-14 batang tanaman setelah menggunakan pupuk FS pada umur yg sama dalam 1kg terdapat 7-8 batang tanaman saja, artinya dalam hasil panennya jauh lebih banyak
Penjelasan hasil uji efektivitas pada kelapa sawit varietas tenera.Tampak bahwa dengan aplikasi Feng Shou memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan hanya aplikasi NPK
Feng Shou tidak hanya diaplikasikan untuk tanaman-tanaman yang sudah dicontohkan sebelumnya. Feng shou juga dapat diaplikasikan untuk tanaman sayuran maupun hortikultura yang lain



Komposisi Fengshou :
Mengandung minimal 6 spesies mikroorganisme potensial untuk mengikat dan meningkatkan unsur hara penting bagi tanaman, yaitu :
1. Azotobacter sp.     :    6,30 x 108 cfu/mg
2. Azospirillum sp.     :    5,30 x 107 cfu/mg
3. Bacillus sp.            :    6,60 x 108 cfu/mg
4. Lactobacillus sp.    :    4,60 x 108 cfu/mg
5. Aspergillus sp.       :    5,84 x 104 propagul/mg
6. Psedomonas.    :    4,97 x 104 propagul/mg


Manfaat Fengshou: 
  • Hasil panen meningkat lebih dari 30%.
  • Dipadukan dengan NPK bisa menghemat penggunaan pupuk sebesar 30 sampai dengan 50 %.
  • Memperkuat ketahanan atau resistensi tanaman terhadap penyakit.
  • Mengurangi timbulnya gulma pada tanaman padi.
  • Dapat digunakan untuk berbagai kondisi tanah dan untuk semua jenis tanaman bermedia tanam tanah.
  • Dapat memecah pestisida dengan residu sampai dengan 0%.
  • Fosfat yang terurai membantu menghasilkan Plant Growth Hormone, zat penstimulasi pertumbuhan.
  • Mengubah struktur tanah sehingga aliran udara dalam tanah menjadi lebih lancar, membantu penyerapan air dan menjaga kelembaban tanah.
  • Akar tanaman akan menjadi lebih rimbun, sehat dan panjang, dan mempermudah penyerapan nutrisi dari lingkungan sekitarnya.
  • Ukuran umbi, buah, daun dan biji lebih besar dan berat dan tahan lebih lama.
  • Penggunaan dalam jangka panjang secara teratur akan memperbaiki kerusakan tanah yang terjadi akibat penggunaan bahan kimia yang berlebihan.